Semua orang terkena riba karena telah menjadi sistem. Pondasinya adalah uang kertas dan perbankan. Riba adalah kezaliman dan dosa besar. Wajib ditinggalkan. Muamalah adalah alternatifnya.
-
"Akan datang suatu masa ketika semua orang memakan riba. Mereka yang menolak makan riba pun pasti terkena debunya' - HR Abu Dawud
-
1. Untuk memiliki rumah, kendaraan, bahkan peralatan rumah tangga (tivi, elektronik, mebel, dsb), umumnya, dibayar dg kredit beriba.
-
2.Kebutuhan sekunder pun, seperti pendidikan dan biaya kesehatan, malah untuk hidup hari tua (asuransi) andalkan kredit beriba
-
3. bKala epergian pun, kalau lewai jalan tol, Anda otomatis terlibat dg sistem riba - ongkos tol dan pajaknya mengandung riba,
-
4. Membeli bahan bakar dan gas pun mengandung riba. Menggunakan jasa listrik dan telepon tidak bersih dari riba.
-
5. Bahkan seluruh layanan sosial yg disediakan pemerintah, dalam bentuk apa pun, dibiayai dari utang beriba, & kembarannya, pajak
-
6. Riba telah menjadi sistem. Tapi tidak berarti lalu jadi halal, tetap haram. Keadaan ini harus diubah, lewat perilaku kita, tinggalkannya
-
7. Pondasi riba sbg sistem adalah uang kertas dan perbankan. Tinggalkan keduanya, riba sebagai sistem akan runtuh dg sendirinya
-
8.; Alternatif dari sistem riba adalah perdagangan. Gantikan dg Dirham perak dan Dianr emas, serta Wadiah. Muamalah gantikan ekonomi
-
9. RIba memang akan tetap ada, tapi akan kembali pada keadaan semula, yakni sekadar sbg penyimpangan sosial. Hanya melibatkan para pelakunya
-
10. Ingat, riba merupakan dosa sangat besar, krn kezalimannya. Riba merusak manusia. Timbul pesikosis sosial, masyakrakat yg sakit jiwa
-
11. Riba dlm sistem, berlapis-lapis, berlipat ganda, membuat hidup tak tertanggungkn. Solusi yg diberikan: riba berikut. kredit & kredi lagi
-
12. Mengatasi riba mudah. Ubah perilaku. Tinggalkan. Gunakan Dirham perak Dinar emas, bebaskn diri dr bank. Gabung dg http://t.co/JraDtE7SDk
-
13. Jawara adalah Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara. Bermuamalah, bangun jaringan bisnis, tegakkan yg halal. Sekian.
-
Content from Twitter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar