Ittaquu da'watal madzhlum, fainnahu laisa bainahu wa bainallaahi hijaabun.
Takutlah kalian terhadap do'anya orang yang didzholimi. Karena
sesungguhnya antara do'anya dengan Allah tidak ada hijab (penghalang).
sering kita mendengar nasihat ini di majelis-majelis taklim ataupun
dari orang tua kita dan guru-guru kita. Kali ini mimin ingatkan kembali
karena dampaknya sungguh luar biasa dan
tidak ada yang dapat selamat darinya. Apalagi jika orang yang kita
dzalimi itu tidak membalas perbuatan kita, dan dia tetap bersabar dan
diam....waduh...gawat kalau begini, jangan dulu kita mengira bahwa orang
yang kita dzalimi itu takut kepada kita sehingga diamnya dia itu
seolah-olah kita anggap seperti tidak berani membalas perbuatan kita.
Dibalik sabar dan diamnya itu tersimpan potensi kekuatan do'a yang maha
dahsyat. Jika sampai pada saat itu dia pergi sementara kita tidak
meminta maaf dengan tulus atas perbuatan dzolim yang telah kita lakukan
kepadanya, dan ketika sampai dirumah dia ambil wudhu, ambil sajadah,
kemudian sholat sunnah 2 rokaat, kemudian selesai sholat dia menangis
dan mengadukan semuanya kepada Alloh seraya memohon keadilan
dari-Nya....maka saat itu sudah terlambat untuk kita, tinggal tunggu
saja adzab yang akan segera menimpa kita, meskipun dalam doanya, orang
tersebut tidak memohon untuk membalaskan perbuatan kita kepadanya, tapi
Alloh yang Maha Adil dan Maha Menghakimi, tidak akan tinggal diam
terhadap apa-apa yang telah menimba hamba-hambanya yang sholeh.
Jadi, hati-hati....bener-bener hati-hati deh terhadap segala ucapan dan
perbuatan kita, jangan sampai nyakitin orang. Dan kepada kita-kita yang
seandainya berada di posisi yang terdzalimi, mimin kasih sudut pandang
yang baru nih, insyaa Alloh besar sekali manfaatnya. Ada peluang besar
di situasi ketika kita di dzalimi orang, mimin menganggapnya justru itu
rizky dan harusnya justru kita mengucap syukur...alhamdulillah....kenapa?
kembali lagi kepada hadist Nabi tadi bahwa orang-orang yang terdzalimi
itu sesungguhnya antara do'anya dengan Alloh tidak ada hijab
(penghalang) alias makbul. Nah gunakan kesempatan itu untuk menyampaikan
doa apa saja kepada Alloh, terutama apabila kita sedang punya hajat,
sampaikan dengan perasaan yakin bahwa itu do'a pasti bakalan dikabul
sama Alloh. Rugi kalau justru kesempatan emas ini kita pakai untuk doa
agar supaya dibalas dengan balasan yang setimpal kepada orang yang
mendzalimi kita itu, kenapa? karena tidak usah kita do'a seperti itu pun
Alloh sudah pasti akan memberikan balasannya.
Jadi pada diingat lagi ya....Didzalimi -> peluang emas -> ucap syukur -> doa makbul -> hajat dikabul
Syaithan: "Aku bertanya-tanya bagaimana orang mencintai Tuhan tapi tdk mematuhiNYA, & mrk membenciku, tapi mematuhiku."
barangkali inilah yang banyak terjadi sekarang ini, dan ini tidak lain adalah gambaran dari orang-orang munafik.
-Cinta Tuhan, tapi tidak patuh pada panggilan-Nya. Adzan terdengar tapi
tidak bergegas ke masjid/mushola, lebih penting dengan urusan dunianya.
-Cinta Tuhan, tapi menolak perintah-Nya. Wanita tidak mau berjilbab dengan alasan yang macam-macam.
-Cinta Tuhan, tapi tidak percaya dengan janji-Nya. Berat sekali
keluarkan sedekah, tapi mudah sekali keluar uang jutaan untuk belanja
barang-barang mahal.
-Cinta Tuhan, tapi masih memperdebatkan
perintah-Nya. Laki-laki diwajibkan sholat berjamaah di masjid, tapi
masih banyak yang memilih sholat dirumah dengan alasan berjamaah dengan
keluarga.
-Benci syaithan, tapi larut dalam godaannya. Ramai-ramai melaknat si syaithan tapi masih doyan makan harta haram.
-Benci syaithan, tapi berlomba-lomba jadi pengikut setianya. Lebih suka
menghabiskan waktunya di mall daripada di masjid. Lebih suka
menghabiskan waktunya menikmati hiburan dunia daripada membaca Al Qur'an
-Benci syaithan, tapi lebih patuh kepada hukum syaithan. Syariat Alloh digantikan dengan syariat buatan manusia.
-Benci syaithan, tapi menyukai dan meniru perilaku syaithan. Makan dan
minum berdiri. Makan dan minum dengan tangan kiri. Makan dan minum tanpa
mengucap basmalah. Mengolok teman atau sodaranya yang memberikan
nasihat baik dengan sebutan "sok alim luh"
Orang yang
benar-benar cinta pada Tuhannya, sikapnya adalah sami'na wa atana, kami
dengar dan kami patuh -tanpa banyak alasan, just do it!
TEGURAN BAGI KAUM WANITA DAN TEGURAN KITA BERSAMA
Maafkan bukan bermaksud kasar apalagi kepada saudari yang berhati
sensitif, Rasulullah SAW adalah manusia penyayang nomor satu, kalo ada
yang klaim bukan beliau, mendingan gak usah didengarkan. Diantaranya
sifat penyayangnya, beliau pun mengabarkan kepada kita sekalian, bahwa
Nabi hanyalah pemberi peringatan kepada umatnya, kenapa ? agar kita selamat
dari derita abadi dan azab yg pedih, kalo disimpen dalilnya karena
enggak enak, ntar malah berabe ketemu Rosulullah SAW diakhirat,
salah-salah kita ikutan dosa karena gak bilangin sesama sodara seiman.
Na'udzubillah. Marilah kita simak pemaparannya sbb :
Wahai para wanita...tahukah anda bahwa:
(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu
2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu...semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu
(3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara
sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak..!. Bisa jadi
senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal
bagimu selama berhari-hari..
(4) Bayangkanlah... betapa
bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di
hadapan ribuan...bahkan jutaan para lelaki??
(5) Jika anda
menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu...maka
anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah...
(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka
ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad
menjadi santapan cacing dan ulat...dan di akhirat kelak...bisa jadi
berubah menjadi bahan bakar neraka ! Naudzubillah
Allah
Subhannahu wa Ta'ala Berfirman, Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata. (Al-Ahzab
:36).
Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, Setiap umatku
yang bersalah akan dimaafkan, kecuali orang yang secara terang-terangan
berbuat maksiat ( HR-Bukhari Dan Muslim )
Dari Abu Musa
al-Asyari berkata: Rasulullah Saw bersabda: Siapa saja wanita yang
memakai wangi-wangian kemudian keluar rumah dan berjalan melewati satu
kaum sehingga mereka dapat mencium baunya, maka ia adalah wanita PEZINA.
(H.R. an-NasaI)
Rasulullah Saw bersabda: Perempuan yang
berpakaian tetapi TELANJANG, berlenggang-lenggok waktu berjalan.
Menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka bagaikan bonggol unta yang
senget. Golongan ini TIDAK AKAN masuk syurga dan tidak akan dapat
mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah dapat
dicium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya. (HR-Muslim)
Semoga mereka saudari kita yang belum berjilbab, dibukain pintu hatinya
dan mau kejalan yang benar dengan berjilbab, sama-sama kita doain
dengan kesungguhan hati.
Dunia mah gak sampe 100th, sedangkan
diakhirat saja bediri dipengadilan Allah bisa sampe 50.000 tahun. Mari
kita upayakan kesungguhan kita dan terus berdoa memohon pertolongan-Nya.
Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
"Islam itu datang dalam keadaan asing, dan akan kembali asing
sebagaimana datangnya. Karena itu kabarkan berita gembira bagi orang2
yang dianggap asing yang tetap ISTIQOMAH & SEMANGAT BERDAKWAH
ditengah manusia tenggelam dalam kemaksiatan & kezholiman." [HR.
Ahmad]
bahagialah orang-orang yang terasing di dunia, tapi tidak terasing di akhirat, bahkan sangat terkenal di akhirat
tanda-tanda itu sudah mulai terasa sekarang....
Wanita yang memakai jilbab yg syar'i (bukan jilbab gaul yg ketat dan
transparan itu), dianggap kuno dan ketinggalan jaman, sehingga tidak
dikenal.
Laki-laki yang lebih memilih sholat tepat waktu dan
berjamaah di masjid daripada meneruskan meeting kerjaan, dianggap Islam
garis keras, sehingga malah dijauhkan dari pergaulannya.
Yang memilih tidak mau pacaran karena takut zina, dianggap aneh dan kurang pergaulan.
Wanita lebih memilih dipacari dan dikumpul keboin daripada dinikahi secara halal.
Yang menghafal Al Qur'an dianggap ajaib, padahal tidak ada yang ajaib
sebenarnya, Alloh sendiri mengatakan bahwa Al Qur'an itu telah
dimudahkan oleh-Nya untuk kita manusia.
Menghadiri majelis taklim
tidak menarik, mending datang ke konser-konser musik melihat artis-artis
cantik dengan pakaian yg mengumbar aurat dan syahwat.
Suatu
saat nanti, orang yang sholat, orang yang membawa Al Qur'an, orang yang
mengaji Al Qur'an, akan dianggap asing dan lebih gila lagi dianggap
teroris dan ditangkapi...jika ini sudah terjadi dimana-mana, maka
bersiaplah, tidak lama kemudian malaikat isrofil akan meniup
terompetnya, jika itu sudah terjadi, semuanya sudah terlambat, taubatmu
seperti Fir'aun ketika tenggelam dilaut merah (sia-sia dan tidak
diterima).
DOA IBU DI KALA MARAH MENGANTARKANNYA MENJADI IMAM MASJIDIL HARAM
Seorang bocah mungil sedang asyik bermain-main tanah. Sementara sang
ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah. Belum lagi
datang para tamu menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah yang
mungil itu menggenggam debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu
itu diatas makanan yang tersaji.Tatkala sang ibu
masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan berkata, "idzhab
ja'alakallahu imaaman lilharamain," Pergi kamu...! Biar kamu jadi imam
di Haramain...!"
Dan SubhanAllah, kini anak itu telah dewasa
dan telah menjadi imam di masjidil Haram...!!Tahukah kalian, siapa anak
kecil yang di doakan ibunya saat marah itu...??
Beliau adalah Syeikh
Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram yang nada tartilnya menjadi
favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia.
Ini adalah
teladan bagi para ibu , calon ibu, ataupun orang tua... hendaklah selalu
mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. Bahkan meskipun ia dalam kondisi
yang marah. Karena salah satu doa yang tak terhalang adalah doa orang
tua untuk anak-anaknya. Sekaligus menjadi peringatan bagi kita agar
menjaga lisan dan tidak mendoakan keburukan bagi anak-anaknya. Meski
dalam kondisi marah sekalipun.
"Janganlah kalian mendoakan (keburukan) untuk dirimu sendiri, begitupun untuk anak-anakmu, pembantumu, juga hartamu.
Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan doa kalian..."(HR. Abu Dawud)